Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Tujuan ISD
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik.
Ruang Lingkup Studi ISD
ISD meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial. Yang terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yang kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran STUDI ISD adalah aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang terwujud dari padanya.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
· Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
· Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
· Masalah pemuda dan sosialisasi.
· Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
· Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
· Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
· Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
· Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Masalah-masalah Sosial dan Ahli Ilmu Sosial
a. Masalah-masalah sosial
Masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tidaklah sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup. Masalah-maslah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi, agama dll.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial. Pengertian masalah sosial :
1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah social.
2. Menurut para ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Contoh: pedagang kaki lima menurut definisi umum bukanlah masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah, dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu. Tetapi bagi perencana kota merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.
Dengan demikian suatu masalah bisa digolongkan sebagai masalah sosial oleh ahli belum tentu dianggap masalah sosial oleh umum. Sebaliknya ada juga masalah yang dianggap masalah sosial oleh umum tetapi tidak oleh ahli.
Batasan mengenai masalah sosial ditegaskan oleh Leslie (1974) yang mendefinisikan bahwa masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, dan karenanya dirasakan perlu untuk diatasi atau diperbaiki.
b. Masalah-masalah sosial dan ahli ilmu sosial
Masalah-masalah sosial muncul sejak adanya peradaban manusia, karena dianggap sebagai sesuatu yang menganggu kesejahteraan hidup. Hal itu merangsang masyarakat untuk mengidentifikasi, menganalisa, memahami dan memikirkan cara untuk mengatasinya. Sebelum ada ahli-ahli ilmu sosial masyarakat yang peka terhadap masalah sosial adalah ahi filsafat, pemuka agama, ahli politik dan kenegaraan.
Disamping itu berbagai disiplin ilmu tergolong dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, politik, psikologi sosial, komunikasi menjadiakan masalah sosial sebagai ruang lingkup studi tetapi pusat studinya bukanlah pada masalah sosial, namun pada usaha memahami hakikat manusia menurut perspektif masing-masing. Sedangkan masalah sosial dipandang sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan kebudayaan.
APA ITU PSIKOLOGI?
Psikologi merupakan sebuah cabang ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan dari manusia atau antara lain perilaku hubungan manusia dengan lingkungannya. Psikologi memiliki tiga buah fungsi sebagai ilmu yang antara lain, yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
- Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
- Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif ,intervensi serta rehabilitasi atau perawatan.
Psikologi juga dapat dikatakan sebagai cara dimana untuk kita mengetahui tentang kejiwaan suatu dari karakter manusia yang sifatnya berbeda-beda dan memudahkan kita dalam mengenal sifat karakteristik dari masing-masing individu.
Pada hakikatnya sifat karakteristik seseorang umumnya dapat berbeda-beda, hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi kejiwaan individu itu sendiri, seperti contohnya lingkungan. Lingkungan tempat individu berasal sangat mempengaruhi pembangunan karakter seseorang dan juga kejiwaan tentunya.Individu yang tinggal di Lingkungan yang Keras, atau antara lain dikatakan lingkungan sekitar Rel kereta, Perkampungan Kumuh dll cenderung akan membangun suatu karakter yang bisa dikatakan ekstrim atau lebih tepatnya over.Begitu juga sebaliknya, individu yang tinggal di lingkungan yang jauh dari hiruk pikuk cenderung akan membangun karakter yang madani atau bisa dikatakan jauh dari kesan ekstrim.
Untuk membangun suatu psikologi yang baik dibutuhkan sebuah aturan sosial, atau dengan kata lain ilmu sosial dasar sangatlah mempunyai peran dalam pembangunan karakter dari masing-masing individu, seperti contoh : aturan dalam bersikap dapat membangun psikologi yang taat akan tata krama.
Sifat-sifat yang taat akan peraturan, patuh akan norma-norma yang ada, umumnya dapat dibentuk dalam kejiwaan itu sendiri melalui proses sosialisasi yang baik dan umumnya didukung oleh lingkungan yang baik pula.
Dengan membiasakan untuk bersikap teratur, patuh, dan taat akan membangun sebuah karakteristik tauladan atau dapat dikatakan psikologi yang sempurna karena telah mengerti segala tata cara bagaimana kita berprilaku yang baik
kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa sangatlah kuat pengaruhnya ilmu sosial dasar terhadap bidang psikologi, tentunya pembangunan karakter seseorang. Satu dengan lainnya memiliki hubungan yang erat dalam pembangunan karakter masing-masing individu sendiri. Dapat dikatakan ilmu sosial dasar sekali lagi sangat berpengaruh besar dalam psikologi tiap tiap individu dalam pembangunan masing-masing karakter.
source : http://indra2192.blogspot.com/2011/10/ilmu-sosial-dasar-dalam-bidang.html
http://ichijiri.ngeblogs.com/2011/10/27/ilmu-sosial-dasar-dalam-bidang-psikologi/